Minggu, 07 Maret 2010

Langsing Terus

“..TASHA, aku suka tubuhmu. Gimana, sih.. koq bisa LANGSING terus? ..”.. “O gitu..”, jawabku sekenanya. Jengah juga hadapi “tanya”nya yang sama, setiap kali berjumpa. “Iya. Aku pengen tubuh Kekasihku menjadi sepertimu.. setidaknya diperjuangkannya sejak 2009 esok.. Tasha, kau dokter, sih.. Mudah, kali’.. Kau ga’ pernah makan, yea..”.. (ach, ini lagi…) “Kurus kering, donk aku.. Anoreksia. Bukan LANGSING..” ujarku spontan..

[..pada kesempatan rutin lain,]

“Selamat siang, Dokter.. seperti yang Dokter lihat sendiri, berat badan saya berlebih. Saya semakin kurang sehat, karenanya. Bagaimana cara menurunkannya, Dokter? Sudah banyak metode yang saya ikuti.. tetapi hasilnya nihil. Hanya sisakan keputusasaan di diri saya.. Apa saya harus menempuh metode lyposuction?”

LANGSING… seperti juga “Cantik”, “Putih”….etc telah jadi stempel yang diburu sebagian Perempuan seantero Negeri, kini.. ketika identitas tersebut telah mewujud jadi trend, sesuai bombardir iklan Media tertentu. LANGSING dikonotasikan berberat badan di rentang ideal, dengan komposisi penyebaran lemak tubuh normal merata secara proporsional. Dan tentu dengan ukuran lingkar pinggang yang minimal, perut yang “rata”..dengan ukuran lengan, juga tungkai yang jenjang… juga lingkar leher…. juga…. juga….. juga….. Belum lagi……………………………….Oow !!! ..deret kriterianya semakin panjang… Entah sampai pada batas apa akan sampai di “titik” penutupnya.

Kondisi kebalikannya, Obesitas..dengan berat badan berlebih, menjadi momok.

Kegemukan Badan / Berat Badan berlebih / Obesitas merupakan keadaan faali tubuh di mana lemak berlebih disimpan pada berbagai bagian tubuh. Secara umum Obesitas diakibatkan oleh adanya ketidakseimbangan antara jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh (lebih banyak), dengan jumlah kalori yang dipergunakan oleh tubuh (lebih sedikit). Yang karenanya, tubuh akan menyimpannya di dalam jaringan lemak di bawah kulit.

Secara Medik, penyebab Obesitas dibedakan atas:

1. Pola dan kebiasaan makan yang salah,

2. Kurang / rendahnya aktifitas fisik & Olah Raga,

3. Gangguan umum tubuh, akibat: Kelainan Kelenjar Endokrin, Gangguan Metabolisme Karbohidrat & Lemak Darah (sehingga terjadi penimbunan lemak), maupun Kelainan Hypothalamus yang mengganggu sensor rasa kenyang di otak (Sindroma Cushing),

4. Gangguan Kejiwaan (seperti stress mental, psikosomatis).

Diagnosa Obesitas dibuat berdasarkan ketidakseimbangan antara Tinggi Badan seseorang dibanding Berat Badan idealnya. Menurut Broca, Berat Badan Ideal = 90% [Tinggi Badan (cm) - 100] kilogram. Akan masuk kategori kegemukan andai Berat Badan seseorang lebih banyak 20% dibanding Berat Badan Idealnya.

Rumusan lain: Indeks Massa Tubuh (IMT).

IMT = 100 . BB/ (TB) (TB)

BB : Berat Badan

TB : Tinggi Badan

Akan masuk kategori kegemukan andai IMT > 25.

Problem Obesitas dapat terjadi pada semua golongan usia dengan gejala klinis yang bervariasi dari ringan hingga berat. Obesitas dapat menimbulkan berbagai akibat buruk seperti:

1. Mempermudah cedera,

2. Mempermudah timbulnya Diabetes Mellitus & Jantung Koroner,

3. Memperpendek Usia,

4. Penurunan kualitas Estetika.

Perkembangan dunia Medis & Teknologi Kecantikan era kini telah menawarkan sekian banyak deret kemudahan. Untuk mendapatkan tubuh lebih LANGSING & ideal bisa dilakukan dengan lebih mudah, cepat, (bahkan) instan. Inovasi seputar penurunan Berat Badan pun datang silih berganti. Pada banyak kejadian banyak sisakan kebingungan di tingkat pasien. Ajang “uji coba” menjadi kata yang (lebih) tepat, menggambarkannya. Banyak yang (relakan diri) tergagap-gagap menerima setiap metode yang diiklankan, dengan tanpa sempat berpikir soal efektifitas serta efek yang bisa ditimbulkannya di masa mendatang.

TINJAUAN SECARA AKUPUNKTUR

Belakangan, Akupunktur semakin diburu oleh sebagian masyarakat, sebagai metode paling aman yang dipilih dalam menangani kasus / penyakit yang sedang diderita, termasuk kasus Obesitas. [Sebab metode apa pun tetaplah bagian dari cara Sang Penyembuh Sejati salurkan Daya Illahi Penyembuhan-NYA pada setiap mahluk kesayangan-NYA..]

Di dalam praktek Akupunktur umumnya dilakukan tindakan memanipulasi titik-titik Akupunktur pada tubuh untuk:

1. Meningkatkan daya tahan tubuh pasien (auto imun),

2. Memperbaiki energy Organ yang kurang sempurna, terutama yang berhubungan dengan gejala yang timbul,

3. Menghilangkan gejala yang timbul.

Menurut Akupunktur, Obesitas melibatkan kelainan materi & aliran energi berbagai organ tubuh yang berperan dalam metabolisme, seperti Usus Besar, Lambung, Limpa, Ginjal, dan San Jiao. Dalam beberapa kasus juga melibatkan organ Jantung, khusus pada penderita Obesitas yang berhubungan dengan masalah Kejiwaan.

Peningkatan jumlah makanan yang masuk tubuh biasanya dihubungkan dengan ekses Lambung (hiperaktivitas energy & panas Lambung). Sedangkan menurunnya metabolism dihubungkan dengan keadaan defisiensi Limpa, Ginjal, Usus Besar, dan San Jiao. Akibat menurunnya metabolisme, maka sejumlah kalori yang masuk tidak dapat diproses dengan baik, sehingga tertimbun sebagai lemak di dalam jaringan tubuh.

Pada umumnya penanggulangan Obesitas dilakukan dengan memperkuat energy organ yang lemah, serta memperlemah energy organ yang terlampau kuat, sehingga diperoleh kondisi keseimbangan yang lebih harmonis, agar dapat dicapai kondisi sehat secara holistik, yang disasar.

Dengan kepatuhan yang tinggi serta disiplin diri selama menjalankan terapi Akupunktur, niscaya Berat Badan dapat berangsur pulih ke ukuran normalnya, serta tubuh secara umum pun semakin sehat. Sehat di sini merujuk pada SEHAT secara Holistik, sesuai standard Kesehatan. Karenanya, menjadi kurus kering lantaran (dengan sengaja) tidak (lagi) pernah mengkonsumsi intake makanan bergizi JELAS bukan terkategori SEHAT, seperti yang saya maksudkan. Semoga setiap diri semakin sadar akan karunia Hidupnya, dan senantiasa bersyukur atasnya.. dengan senantiasa merawat & menjaganya secara lebih bijak.

Related Posts by Categories



Tidak ada komentar:

Posting Komentar