Senin, 13 Desember 2010

30 Hal yang membuat Cewek Tersenyum

http://www.yaletownlaser.com/webmail_ylc/images_webmail/couple_smile1.jpg

1. Don't hug her friends or your friends that are girls cause she'll feel left out.
Jangan memeluk temannya atau temanmu dimana hal itu bisa membuatnya merasa ditinggalkan.

2. Hold her hand at any moment . . . even if it's just for a second.
Pegang tangannya pada setiap kesempatan... meskipun hanya sedetik saja.

3. Hug her from behind.
Peluk dia dari belakang.

4. Leave her voice messages to wake up.
Tinggalkan pesan suara untuk dia untuk membangunkan dia dari tidurnya.

5. Wrestle with her.
Bergulat dengan dia.

6. Don't go hang out with your ex when shes not with you, you might not realize how badly it hurts her.
Jangan pergi jalan-jalan dengan mantanmu jika dia sedang tidak bersama kamu, kamu mungkin tidak mengetahui betapa menyakitkannya hal itu bagi dia.

7. If you're talking to another girl, when you're done talking, walk over and hug her and kiss her.... let her know she's yours and they aren't.
Jika kamu sedang berbicara dengan seorang Cewe, setelah kamu selesai berbicara, berjalanlah dan peluklah dia serta ciumlah dia... Tunjukkan pada dia bahwa dia milikmu dan mereka bukan apa-apa.

8. Write her notes or call her just to say "hi"..and not just at night after you've already been out with other girls.
Tuliskan dia sebuah catatan atau telepon dia hanya untuk sekedar menyapanya... dan tidak hanya pada saat malam hari setelah kamu bepergian dengan Cewe-Cewe lain.

9. Introduce her to your friends . . . as your girlfriend.
Perkenalkan dia pada teman-temanmu... sebagai kekasihmu.

10. Play with her hair.
Bermain dengan rambutnya.

11. Pick her up
Gendong dia.

12. Get upset if another guy touches her and she doesn't like it.
Merasa kesal apabila ada Cowo lain memegang-megang dia dan dia tidak menyukainya.

13. Make her laugh, if you can make her laugh, you can make her do anything.
Buat dia tertawa, jika kamu bisa membuat dia tertawa. kamu bisa membuat dia melakukan apa saja.

14. Let her fall asleep in your arms.
Biarkan dia tertidur lelap di dalam pelukanmu.

15. If she's mad at you, kiss her.
Jika dia marah padamu, cium dia.

16. If you care about her, then tell her.
Jika kamu perhatian pada dia, katakan.

17. Every guy should give their girl 3 things: a stuffed animal(she'll hug it every time she goes to sleep), jewelry (she'll treasure it forever), and one of his t-shirts (she'll most likely wear it to bed).
Setiap Cowo harus memberikan Cewe mereka 3 benda: boneka binatang (dia akan membawanya dan memeluknya setiap kali dia akan tidur), perhiasan (dia akan menyimpannya dengan baik-baik untuk selamanya), dan baju yang dimiliki sang Cowo (dia akan memakainya ketika tidur).

18. Treat her the same around your friends as you do when you're alone.
Perlakukanlah dia sebagaimana biasanya, meskipun sedang berkumpul dengan teman-teman.

19. Look her in the eyes and smile.
Tataplah kedua matanya dan tersenyumlah pada dia.

20. Hang out with her on weekends.
Pergi jalan-jalan dengan dia tiap akhir pekan.

21. Kiss her in the rain.
Cium dia di bawah guyuran hujan.

22. If your listening to music, let her listen too.
Jika kamu sedang mendengarkan musik, biarkan dia ikut mendengarnya bersama kamu.

23. Remember her birthday and get her something, even if it's simple and inexpensive, it came from YOU. it means all the world to HER. it's the thought that counts.
Ingat hari ulang tahunnya dan belikan dia sesuatu, meskipun itu sederhana dan tidak mahal, itu adalah pemberian dari KAMU. Itu berarti segalanya bagi DIA.

24. When she gives you a present on your birthday, or just whenever, take it and tell her you love it, even if you don't (it'll make her happy.)
Ketika dia memberikan hadiah pada hari ulang tahunmu, atau pada saat-saat tertentu, ambillah dan katakan pada dia bahwa kamu menyukainya, meskipun sebenarnya tidak (hal itu akan membuatnya senang).

25. Girl don't necessarily have to have hour-long conversations every night, but it's nice for them to hear your voice even for a quick hello.
Cewe tidak butuh pembicaraan lewat telepon yang panjang dan berjam-jam tiap malam, yang terpenting adalah bisa mendengar suara kamu meskipun hanya sekedar sapaan atau 'halo?'.

26. Give her what she wants
Berikan dia apa yang dia mau.

27. Recognize the small things . . . they usually mean the most.
Hargai setiap hal kecil... itu biasanya berarti besar.

28. Tell her she's beautiful, she needs to know her striving is working.
Katakan pada dia bahwa dia cantik atau menarik, dia perlu tahu bahwa dandanannya tidak sia-sia.

29. Hang out with her whenever you are free and u should be free to hang with your girlfriend all the time
Pergi jalan-jalan bersama dia setiap kali kamu nganggur dan kamu harus siap mengajak kekasihmu jalan-jalan kapan saja.

30. If u care about her...SHOW it!
Jika kamu perhatian pada dia... TUNJUKKAN!

sumber: http://haxims.blogspot.com/2009/12/30-hal-yang-membuat-cewek-tersenyum.html

Kamis, 09 Desember 2010

C-OAK 18, celana Gaul anak Muda

C-OAK 18, apakah anda tau dengan merek yang satu ini? Terus terang saya baru pertama kali mendengar tentang merek ini. Celana ini harganya juga termasuk mahal kalau ukuran ekonomi saya. Anda bisa mendapatkan C-OAK 18 dengan harga 185.000. tentu bagi anda kelas menengah ke atas bukan perkara susah untuk membelinya.

Harga tersebut saya dapatkan di Toko Baju Online yang beralamat di online-butik.com. Anda bisa melihat langsung catalog yang ada di website tersebut dan anda akan menemukan C-OAK 18. Di web tersebut anda juga bisa menemukan Baju Murah yang berkualitas.

Jumat, 28 Mei 2010

Pasta Gigi-ku

Pasta Gigi-ku


“..mBaq, ada waktu lebih, ga..? ..tertarik gabung di (…) ? Itu, lho mBaq.. produsen pasta gigi merk (…). Kami sedang butuh banyak Tenaga Representasi yang Dokter Gigi.. Mau, yea mBaq.. Banyak temen se-Angkatan mBaq yang juga gabung. ‘Tu, Dokter (…) juga ……..etc ” , terdengar suara yang telah (lumayan) lekat di diri, di ujung telphon, petang itu.

[..masih lekat di benak, tawaran serupa (tiba-tiba) mampir ke diri beberapa tahun silam.. yang berulang di tahun berikutnya.. dan berikutnya lagi, beberapa kali. Beruntung, sang diri masih ogah berkarya di bawah telunjuk "kepentingan" pihak tertentu, atas nama selubung pencarian keuntungan sebesar-besarnya bagi produsen produk tertentu, terlebih yang (senyatanya) tidak berpihak pada Konsumen. Betapa melegakan bergerak di jalur independen. Bebas menganalisa.. Bebas berargumen.. Bebas membela.. Bebas................etc.]

Menurut American Council on Dental Therapeutics, “pasta gigi adalah suatu bahan yang digunakan dengan sikat gigi untuk membersihkan tempat-tempat yang dapat dicapai”. Atasnya, esensi pasta gigi difokuskan pada fungsi “membersihkan”-nya, bersama dengan sikat gigi. Untuk esensi tersebut, pasta gigi berformula (hanya) detergen plus bahan polis saja pun telah memenuhi syarat sebagai pasta gigi.

Secara umum formula pasta gigi mengandung 20-40% bahan asah & polis, 1-2% bahan pengaktif permukaan, 20-30% air, 10-30% bahan pengikat air, 1-5% bahan pengikat, 1-5% zat perasa khusus, dan 0,1-0,4% bahan terapi.

Kalsium Fosfat, Kalsium Karbonat, maupun Alumunium Hidroksida umum digunakan sebagai bahan pemolis, penghilang endapan berwarna pada Gigi.

Bahan pengaktif permukaan dimaksudkan untuk meningkatkan efek pembersihannya. Umumnya digunakanlah Natriumlaurisilsarkosinat sebagai sabun tiruan.

Bahan pengikat air umumnya yakni Gliserol. Menjaga agar pasta gigi tidak mudah kering.

Sebagai bahan tambahan umumnya menggunakan getah tumbuh-tumbuhan yang bersifat higroskopik. Dimaksudkan agar konsistensi pasta gigi lebih kental.

Minyak eteris dan alkohol gula lazim sebagai zat perasa khusus.

Sifat abrasif, bahan asah, dan bahan polis dalam pasta gigi idealnya tidak boleh hingga melampaui batas kemampuan maksimalnya dalam membersihkan Gigi-geligi dari plak dan endapan berwarna yang menempel.

Di dalam perkembangannya bermunculan beragam pasta gigi yang beredar di pasaran, dengan penonjolan aspek-aspek tertentu dalam propagandanya. Di antaranya:

- ada yang merupakan bahan pengencer obat, untuk memasukkan obat-obatan tertentu ke dalam mulut,

- ada pula yang dikembangkan untuk mencegah pembentukan karang gigi supragingival melalui potensinya melawan plak, juga mencegah gingivitis.

- beberapa bahkan mengandung zat antibiotika yang jelas merugikan dalam pemakaian jangka panjang, tanpa kontrol. Sama sekali TIDAK DIANJURKAN.

[Juga atas propaganda ini itu yang belum tentu benar (baca: dapat dipertanggungjawabkan)].

- Berkaitan dengan pencegahan Karies, Fluorida tepat.

Pembersihan Gigi atas plak dapat diupayakan pula dengan bahan kimiawi, dengan ragam mekanisme:

- pencegahan pembentukan plak, dengan mengubah situasi permukaan Gigi sedemikian hingga tidak terjadi adsorpsi mukoprotein, melalui peletakan suatu lapisan yang dapat mengaktifkan permukaan. Sesuatu yang bekerja antibakterial, di antaranya: Guanidin, Amina, Garam Amonium Kuartener, serta sejumlah Anion & Kation. Klorheksidin dipergunakan untuk memperpanjang aktifitas antibakterialnya (..meski dengan resiko diskolorisasi Gigi-geligi, pada tumpatan, termasuk lidah. Juga rasa kurang enak, serta lesi deskuamatif mukosa..),

- gangguan terhadap plak, melalui enzim tertentu semisal Dekstranase,

- penetralan patogenitas plak, melalui pemberian antibiotika tertentu semisal Penicilline, Vancomycine, maupun Erythromycine yang mampu menghambat pembentukan plak, tetapi TIDAK DIANJURKAN (termasuk Aleksidin & Klorheksidin yang beresiko),

- maupun pencegahan kalsifikasinya, dengan Ureum dan Seng Sitrat (yang belum terbukti konsisten siknifikan), termasuk Difosfonat.

Materi kimawi di atas pun banyak dipakai dalam formulasi pasta gigi.

Semoga bermanfaat. Atasnya diharapkan setiap diri paham atas apa pun yang dipilh. Tidak mudah tergiur (hingga terbius) oleh propaganda produk pasta gigi manapun, yang ternyata (selayaknya) tidak dipilih.

Senin, 24 Mei 2010

Membuat Toko Online dengan Blogspot

Pengalaman saya ini sungguh sangat memberikan pelajaran yang sangat berarti, khususnya buat saya tentunya. Dua tahun yang lalu saya sempat mencoba menjual sesuatu dengan memanfaatkan layanan gratis yaitu blogspot. Saya mencoba menjual barang – barang kerajinan, harapannya sih ada pembeli yang akan tertarik untuk membeli dagangan saya itu. Tentu saja seperti yang telah di kira, tidak ada satupun yang tertarik untuk membeli, mungkin karena mereka tidak percaya dengan website yang saya pakai.

Hari ini saya akan mencoba membuat toko online BAJU HAMIL dengan menggunakan domain berbayar dan hosting juga berbayara, harapan saya semoga pembelinya rame. Saya juga berencana menjual GROSIR BUSANA MUSLIM selain menjual baju hamil, karena saya lihat peluang orang yang mencari busana muslim di internet cukup banyak.

Sabtu, 22 Mei 2010

(mengapa) Gigi Bolong?

(mengapa) Gigi Bolong?


“..malu, Tante”, ujar si Gadis mungil sambil menutup mulutnya.. “..mengapa, Nak? .. Tidak papa, koq.. Tante hanya ingin tunjukkan padamu, cara menyikat gigimu yang benar.. agar gigimu lebih bersih..”, saya berusaha membujuknya. “..gigiku bolong, Tante.. Malu.. Koq bisa bolong, yea Tante?” tanya si Gadis mungil polos..dan jujur.

Bolongnya gigi(= Karies Gigi) telah menjadi bagian keseharian sebagian besar diri. Entah itu dialami di masa periode Gigi Decidui (umumnya di rentang usia 6 bulan-6 tahun), Gigi Bercampur (umumnya di rentang usia 6 tahun-12 tahun), maupun setelah periode Gigi Permanen (umumnya setelah usia 12 tahun).

Email gigi (=substantia adamatina), lapisan terluar setiap gigi normal, dapat hilang oleh keausan fisiologis/atrisi karena mekanisasi pengunyahan. Grade yang merugikan/abrasi dapat terjadi akibat cara menggosok gigi yang keliru. Pada jenis keausan mekanis ini bukan tergolong Karies Gigi. Demikian pula halnya dengan erosi, larutnya email akibat kondisi asam akibat materi tertentu dalam asupan makanan/minuman.

Karies Gigi merupakan proses demineralisasi akibat interaksi produk mikroorganisme, saliva(=ludah), substansi asupan makanan/minuman.. dengan email gigi. Di dalam prosesnya, setelah demineralisasi bahan anorganik gigi, umumnya juga terjadi periode remineralisasi. Pada fase berikutnya, bahan organik email pun dapat hilang, sehingga terbentuklah kavitas gigi berlubang/bolong. Pada tahapan belum terjadinya kavitas pada email akibat Karies Email tersebut, umumnya bagian dentin (=lapisan berikut ke arah pulpa gigi setelah email) sudah mulai terserang..hingga terjadilah Karies Dentin. Prosesi perjalanan penyakit (relatif) telah tergolong stadium terlambat. Memerlukan tindakan restoratif segera.

Setiap rongga mulut menampung tiada terukur mikroorganisme (terutama pada plak gigi) yang mampu memproduksi asam. Dalam suasana asam, pada email dapat terjadi proses Kimiawi yang khas. Bervariasi pada tingkat keasaman yang berbeda. Stadium dininya sering tidak terdeteksi secara klinis..termasuk lokasi serangan awalnya, pada email. Serangannya pada ukuran mikro mulai dapat terdeteksi, akibat kondisi agak demineralisasi yang mulai tampak. Segera setelahnya terdeteksi kondisi menyimpang tepat di bawah permukaannya, sedangkan email di luarnya terkesan tidak terserang. Penampakannya komplek karena proses remineralisasi yang juga terjadi.

Di antara stadium paling dini dengan pembentukan kavitas terdapat sekurang-kurangnya delapan kategori perubahan email, menurut gambaran klinis serta polarisasi mikroskopik.

Dengan terus berkembangnya Karies ke arah pulpa (=bagian terdalam gigi, di mana syaraf & pembuluh darah berada), demineralisasi semakin meluas.

Tindakan preventif harus dilakukan sesegera mungkin setelah erupsi email pada erupsi mahkota gigi-geligi. Segera setelah erupsi, prosesi maturasi, demineralisasi, serta remineralisasi gigi-geligi langsung terjadi. Tindakan Fluoridasi (=aplikasi Fluorida) merupakan tindakan terdini yang dapat dilakukan sesegera mungkin sebagai tindakan preventif, setelah erupsi email gigi. Kalaupun telah terdeteksi proses dini demineralisasi sekaligus remineralisasi dengan terdeteksinya bercak putih pada gigi, dengan Fluorisasi yang benar & dini dapat mengurangi prevalensi terbentuknya kavitas pada gigi.

Tampilan Karies Gigi beragam. Di antaranya: Karies Sika (umum di area bukal Decidui, juga pada Manula, tidak sakit), Karies Botol (akibat kebiasaan buruk sebagian balita yang tidur sambil minum susu dengan botol), Karies Tukang Roti (umumnya terjadi akibat kebiasaan sering mengudap asupan makanan manis), serta Karies Sementum (terjadi Karies pada area batas sementum-email, akibat gingiva yang atrofi).

Beberapa faktor predisposisi terjadinya Karies Gigi di antaranya : struktur & susunan email, lingkungan elemen gigi-geligi, faktor sosial & pola hidup, serta faktor genetik.

Jumat, 21 Mei 2010

Berbagi Tips dan Triks Gratis

Dapatkan Tips dan triks Gratis untuk menghasilkan Uang Dari Blog. Di
www.uangdariblog.com anda akan menemukan banyak sekali tips yang akan
membatu anda mendapatkan penghasilan pertama dari blog. Semua tips dan
trik itu bisa anda dapatkan dengan gratis tanpa mengeluarkan uang
sepeserpun. Selain dari Di www.uangdariblog.com, anda juga bisa
mendapatkan berbagai trik di www.ayoberbagi.com.

Sabtu, 15 Mei 2010

Sikat Gigi-ku..

Sikat Gigi-ku..

Salah satu alat pembersih Gigi-geligi yakni Sikat Gigi. Ada yang manual, yang dioperasikan dengan tangan.. ada pula yang dengan tenaga listrik.

Pada pemilihan Sikat Gigi hendaklah memperhatikan batasan idealnya:

- ukuran kepala Sikat Gigi maksimal untuk orang Dewasa: 29×10 mm. Untuk Anak yang gigi Molar keduanya telah erupsi: 24×8 mm. Bila baru gigi Molar pertamanya yang erupsi: 20×7 mm. Khusus untuk Balita: 18×7 mm,

- bulu-bulunya dipotong lurus/horisontal, dengan ujung bulu yang masing-masing membulat,

- maksimal panjang bulu untuk yang Dewasa: 10-12 mm. Anak-anak: 8-10 mm. Balita: 7-8 mm,

- hendaknya yang berberkas bulu banyak,

- tangkainya kuat, merupakan perpanjangan kepalanya,

- panjang ideal tangkai Sikat Gigi Anak minimal 14 cm, untuk mempermudah orang Dewasa dalam membantunya menggosok Gigi.

Jenis Sikat Gigi yang beroperasi dengan tenaga listrik pun sudah semakin banyak dipilih. Sangat membantu bagi mereka yang secara manual kurang trampil menggosok Gigi, seperti Anak-anak maupun orang cacat. Hanya perlu konsentrasi pada sistematik menyikat saja, tanpa perlu repot pada detail gerakan/metode/tekniknya.

Secara umum, tidak ada perbedaan siknifikan apa pun berkaitan dengan fungsi kedua jenis alat tersebut pada tingkat Kebersihan & Kesehatan Gigi, setelah pemakaiannya. Artinya, pilihannya tetaplah bebas.

Untuk area interproksimal Gigi dapat dipergunakan berbagai alat bantu seperti: benang gigi, “tusuk gigi”, sikat kecil khusus interdental, sikat kecil berberkas bulu tunggal, ujung karet, maupun obat kumur.

Upaya pembersihan area ronggga mulut sendiri yang teliti umumnya hanya dapat dicapai dengan penggunaan Sikat Gigi yang tepat dikombinasikan dengan benang gigi maupun “tusuk gigi”. Pada kondisi khusus juga perlu menggunakan beberapa alat khusus tertentu.

Senin, 03 Mei 2010

Menggosok Gigi

Menggosok Gigi


“..sudah disikat giginya, Sayang?” .. “..sudah, Ma” .. “..sudah bersih, Sayang?” .. “..sudah, Ma”, jawab sang Buah Hati tegas sambil berlalu lanjutkan bermain-nya yang sempat terhenti sesaat karena musti jalani ritual mandi, sore itu.

Ritual menggosok Gigi telah dipilih sebagai bagian wajib sebagian diri ketika sedang mandi. Tentu dapat dimengerti, karena mandi sendiri dipilih sebagai prosesi rutin membersihkan raga sang diri. Gigi merupakan salah satu bagian dari raga. Karenanya wajar bila juga dibersihkan, saat mandi. Meski dalam kaitannya dengan salah satu upaya pencegahan terjadinya kasus Karies Gigi, Gingivitis (=radang Gusi), & Periodontitis (=radang Periodonsium Gigi) oleh sang diri sendiri, menggosok Gigi ( upaya membersihkan area Gigi-geligi & sekitarnya termasuk lidah dengan cara yang benar) sesaat sebelum tidur adalah WAJIB.. termasuk segera setelah Makan Pagi.

Meski pada umumnya, menggosok Gigi oleh diri sendiri tidak mampu membersihkan Gigi setuntas apa yang dilakukan oleh Tenaga Profesional Gigi, di Klinik, akibat khas-nya stuktur anatomis Gigi-geligi. Termasuk banyaknya cekungan & fissura pada area pengunyahan Gigi yang dapat me”rumit”kan proses pembersihan Gigi.. juga area gingival mahkota, ruang aproksimal, gingiva marginal, & gingiva cekat-nya.

Berkaitan dengan fungsi pencegahan, upaya pembersihan Gigi & sekitarnya dimaksudkan pada perannya dalam pengontrolan Plak. Plak dihilangkan secara teratur agar tidak menumpuk lama, yang dalam proses melanjutnya dapat memicu rusaknya Gigi & jaringan pendukungnya. Hal tersebut hanya dapat optimal dilakukan melalui tindakan pembersihan yang sering, sistematis, dan teliti.. baik melalui penggunaan peralatan mekanis (termasuk sikat gigi, alat “tusuk gigi”, & benang gigi), maupun kimiawi.

Ada berbagai metode menyikat Gigi berdasar gerakan sikat gigi-nya:

a. Metode Vertikal (oleh Hirschfeld dan Shick & Ash). Bulu sikat gigi diletakkan tegak lurus pada permukaan bukal (=dekat ke pipi & bibir), lingual (=dekat ke lidah), maupun palatinal (=dekat area langit-langit) Gigi-geligi, dengan gerakan naik turun. Umumnya hasil pembersihannya kurang baik.

b. Metode Horisontal. Dengan bulu sikat gigi yang diletakkan tegak lurus permukaan area. Permukaan oklusal (=area pengunyahan), bukal, maupun lingual Gigi digosok sikat dengan gerakan maju-mundur / ke depan-belakang. Metode ini tepat untuk Anak hingga usia 12-an tahun (=masa akhir periode Gigi Bercampur), dengan pemakaian bulu sikat gigi yang kelunakannya sedang. Pada orang Dewasa TIDAK dianjurkan karena resiko keausan area bukal Gigi yang berlebihan, yang dapat terjadi.

c. Metode Berputar. Merupakan metode varian dari Metode Vertikal, di mana bulu sikat (bertipe bulu medium/agak keras & berbulu sedikit) ke arah apikal (=mengarah ke akar Gigi) ditempatkan pada area batas atas gingiva cekat. Lalu, dengan gerakan berputarnya tangkai sikat gigi, bulu-bulu sikat dipandu melalui permukaan bukal, kemudian lingual, ke arah oklusal. [.. mulai agak rumit, tampaknya?]

Pada Metode Berputar yang dimodifikasi, pada akhir penyikatan dilakukan beberapa gerakan Horisontal melalui permukaan tegak setiap elemen, agar area tepi gingiva lebih bersih.

d. Metode Vibrasi (=bergetar, menurut Charters, Stillman, dan Bass):

Menurut Charters, bulu-bulu sikat ditempatkan 45 derajat terhadap poros setiap elemen mengarah oklusal, dan agak ditekan pada ruang aproksimal. Kemudian dibuat dibuat 3 hingga 4 gerakan bergetar, dengan sikat. Setelahnya sikat diangkat dari permukaan Gigi, kemudian dilakukan gerakan yang sama lagi 3 hingga 4 kali pada setiap area yang dapat dicapai sikat. Metode ini dimaksudkan memberi pijatan pada gingiva marginal, dan memberi ruang interproksimal. Permukaan oklusal Gigi dibersihkan dengan gerakan berputar dengan sikat yang sama/tanpa penggantian. Metode ini relatif rumit dan memakan waktu.

Menurut Bass, bulu-bulu sikat ditempelkan setiap elemen searah apeks (=akar Gigi) pada sudut 45 derajat dengan arah poros. Ujung sikat dijaga sejajar oklusal. Dengan tekanan ringan dibuat gerakan bergetar ke arah horisontal. Sementara itu, bulu-bulu dibawa ke ruang interproksimal & sulkus gingivalis. Permukaan horisontal disikat dengan gerakan Horisontal yang panjang.

Menurut Stillman, bulu-bulu sikat ditempatkan pada sudut kecil terhadap elemen Gigi-geligi pada arah apeks sedemikian hingga terletak baik pada gingiva marginal maupun bagian servikal mahkota. Lalu, dibuat gerakan bergetar (secara sirkular) dengan sedikit tekanan hingga gingiva terlihat berwarna pucat. Segera setelahnya kontak bulu pada jaringan dilepas (agak) menghentak, untuk kembali alirkan darah ke gingiva. Permukaan oklusal dibersihkan dengan menggerakkan bulu-bulu sikat di permukaannya.

Pada metode Stillman yang dimodifikasi, bulu-bulu sikat diletakkan jauh ke arah lipatan mukobukal, dengan gabungan metode Berputar dengan gerakan vibrasi, tanpa merubah letak bulu-bulu sikat pada arah horisontal. Dari Gingiva sikat diputar ke oklusal, sedang gerakan vibrasi dilakukan pada arah horisontal. Permukaan oklusal dibersihkan dengan gerakan bergetar.

Metode Bergetar baik untuk orang Dewasa, meski teknik melakukannya lumayan rumit. Hasilnya baik. Sebaiknya menggunakan sikat gigi berberkas bulu banyak.

e. Metode Sirkular. Dengan gerakan memutar, permukaan setiap elemen dibersihkan. Menurut Fones, oklusal & bukal Gigi-geligi dibersihkan dengan meletakkan sikat tegak lurus poros setiap elemen, lalu membuat gerakan memutar.. meluas menjangkau gingiva. Permukaan lingual dibersihkan dengan gerakan sirkular kecil. Permukaan oklusal dengan gerakan menggosok. Tetapi metode ini jarang direkomendasikan.

f. Metode “Fisiologis“ ( oleh Smith). Mengikuti arah yang sama seperti arah makanan. Setiap elemen dibersihkan dengan gerakan “menyapu” dari mahkota ke gingiva. Pada Molar dianjurkan beberapa gerakan horisontal, untuk pembersihan sulkus.

Apa pun teknik yang dipilih, hasilnya tergantung banyak variabel: umur, ketrampilan tangan, kecerdasan, pengetahuan awal, prioritas/kebiasaan, penerimaan instruksi …pada pasien, maupun kedudukan Gigi-geligi pada lengkung Gigi, jenis sikat gigi, waktu & lama menyikat gigi, serta ada tidaknya restorasi termasuk protesa gigi.

Rabu, 28 April 2010

Pijat Refleksi

Pijat Refleksi


PIJAT refleksi sebenarnya juga sudah dilakukan orang sejak ratusan tahun yang lalu. Sekarang diangkat lagi dijadikan pengobatan alternatif. Ada dua cara pijat refleksi, melalui kaki atau tangan. Biasanya pijat refleksi kaki lebih sering dilakukan karena ukuran telapak kaki lebih besar sehingga bagian2 syaraf yang bermuara di kaki lebih mudah untuk dipijat.

Syaraf kepala akan terrefleksi ke bagian ujung jari2 kaki, jadi kalau kepala yang sering pusing, pijat saja bagian2 ujung jari kakinya. Syaraf mata, hidung, gigi dan bagian2 yang ada dikepala terefleksi di sekitar jari kaki, agak turun sedikit bagian leher, terus turun lagi bagian pundak, pernafasan, pencernaan, hingga alat reproduksi di bagian tumit kaki.

Pijat saja kaki di bagian mana yang sakit, di situ pasti ada masalah. Misalnya kalau kepala pusing, pijat saja ujung2 jari kaki, lebih utama lagi ujung ibujari kaki. Ada bagian yang sakit ada pula yang tidak sakit, pijatlah agak keras di bagian yang sakit disitulah ada penyakitnya.

Kalau ada masalah dengan urusan reproduksi (misalnya susah punya anak) atau impotensi atau ada kista di indung telur pijat saja di bagian kaki sekitar tumit telusuri terus cari bagian yang paling sakit, tekan2 terus, setiap bagian tekan sekitar 5 menit pindah ke bagian yang lain.

Bagian kandung kencing, ginjal dan saluran kencing terefleksi di atas tumit persis di bawah mata kaki. Bagian ini biasanya dipijat yang pertama kali, untuk sakit apapun, termasuk pusing darah tinggi hingga lemah syahwat. Karena di bagian itulah banyak racun menumpuk. bagian itu dipijat 5-10 menit untuk menghancurkan racun2 dan akan keluar melalui air kencing. Biasanya orang yang habis dipijat refleksi, air kencingnya akan keruh, kuning kemerahan, tergantung seberapa besar racun yang sudah terkandung di dalam tubuh. Dari ibujari kaki turun ke bawah hingga tumit, itu adalah bagian kepala-tulang belakang hingga anus. Keluhan Sakit kepala, leher, pinggang dan anus, pijat saja di bagian ibujari hingga tumit.

Kalau rajin melakukan pijat refleksi, penyakit2 infeksi tenggorokan, pencernaan, hingga ambeien bisa dicegah. Karena pijat refleksi ini dapat merangsang kerja syaraf, dan meningkatkan kerja hormon2 pertahanan tubuh.

Setelah dipijat refleksi, biasanya dianjurkan minum air putih, supaya racun2 yang sudah “dibongkar” tadi dapat keluar melalui keringat atau air kencing.

Selamat mencoba sendiri pijat refkesi ini…

Kamis, 22 April 2010

Darah & Cairan Tubuh Pemelihara Vitalitas

Darah & Cairan Tubuh Pemelihara Vitalitas


..sebagai Pemelihara Vitalitas, bersama dengan Qi, Darah & Cairan Tubuh berperan setara penting.

DARAH. Yakni cairan berwarna merah yang beredar dalam Pembuluh Darah, sebagai substansi makanan vital bagi tubuh. Buku Ling Su pun mengungkapkan bahwa Pemanas Tengah mengubah sari makanan menjadi cairan merah tersebut. Organ Limpa & Lambung lah yang berperan penting, sehingga disebut sebagai Sumber Qi & Darah. Ying Qi mengalir ke dalam Pembuluh, lalu diubah menjadi Darah. Dimungkinkan sari makanan & Darah juga diubah satu menjadi yang lain.

Bila tidak dikonsumsi, Darah akan diubah menjadi Essensi di Ginjal. Bila tidak merembes ke luar, akan diubah menjadi Darah, di Hati.

Mengambil sari makanan dari sari Ginjal (sebagai materi dasar), Darah dibentuk melalui aktivitas fungsional organ Zang Fu. Usai dibentuk, Darah normal akan beredar dalam Pembuluh Darah ke seluruh tubuh, dan bekerja dalam kerjasamanya dengan Jantung (pendominasi Darah & Pembuluh Darah), Hati (penggiat aliran Qi, serta penyimpan & pengatur volume Darah), dengan Limpa (pengontrol Darah & pencegah pendarahan). Koordinasi ketiganya tetap memelihara peredaran Darah dalam Pembuluh Darah, ke seluruh tubuh. Disfungsi akan berakibat buruk.

Darah beredar ke seluruh tubuh melalui 5 organ Zang dan 6 organ Fu. Dengan ini Darah memberi makan & lembabkan seluruh jaringan & organ tubuh. Darah pun merupakan materi dasar kegiatan Mental. Pasokan Darah yang cukup menjamin jernihnya kesadaran serta berkobarnya semangat.

CAIRAN TUBUH. Merupakan istilah kolektif dari semua cairan normal yang ada dalam tubuh. Termasuk saliva, cairan Lambung, segala cairan pencernaan lain, cairan sendi, air mata, cairan Hidung, keringat, juga kemih. Ia dibentuk dari makanan & minuman yang telah dicerna maupun diserap Limpa-Lambung.

Pembentukan, distribusi, dan ekskresinya merupakan suatu prosesi rumit, sebagai hasil aktifitas terkoordinasi organ Zang Fu, terutama Paru-paru, Limpa, & Ginjal. Perubahan patologis organ dimaksud dapat sangat berpengaruh signifikan.

Cairan Tubuh melembabkan dan memberi makan berbagai bagian tubuh. Cairan yang jernih & encer dikenal sebagai Jin, yang didistribusikan ke permukaan otot guna menghangatkannya & memberi nutrisi, serta lembabkan kulit. Yang pekat & keruh dikenal sebagai Ye, yang disimpan dalam sendi & ruang-ruang terbuka lain, berfungsi membasahi sendi, menguatkan Otak & Sumsum, serta memasok nutrisi berbagai ruang terbuka. Keduanya dapat diubah dari bentuk yang satu ke bentuk lainnya. Umum disebut Jin Ye.

QI, DARAH, & CAIRAN TUBUH bekerja sama saling mendukung serta menahan/membatasi satu terhadap yang lain dalam aktifitas fungsionalnya masing-masing mewujudkan HARMONI, pada tubuh.

Harmonisasi selaras seimbang pada setiap bagian komplek tubuh sebagai mikrokosmos yang selaras dengan harmonisasi selaras seimbang lingkungan sekitarnya termasuk Alam Raya sebagai makrokosmos-nya akan ciptakan Harmonisasi yang sungguh INDAH.. SEHAT.. dan tentu MENAWAN. Sebuah keadaan ideal yang hanya bisa mewujud melalui UPAYA serius setiap bagian di dalamnya. Tentu saja tetap dalam lingkup KEHENDAK SANG HYANG AGUNG.. SANG EMPU segala Empu..

Minggu, 18 April 2010

Sariawan ga lagi berkat Asem Jawa

Sakit yang satu ini emang ga terduga datangnya, sariawan semua pasti pernah merasakannya, terkadang banyak orang beranggapan jika kita sariawan karena kekurangan vitamin C, mungkin termasuk Anda,. Tidak usah khawatir, karena jika Anda tidak suka konsumsi vitamin C. bisa diganti dengan OBAT TRADISIONAL yanki asam jawa. Tumbuhan yang bernama ilmiah Tamarindus indica, Linn. Ini meliliki tidak sembarang fungsi. Mungkin kita hanya mengenal asam ini hanya tumbuhan biasa saja.

Apabila di rumah Anda mempunyai tanaman ini, alangkah gampangnya Anda ketika sariawan datang Anda bisa memanfaatkannya. OBAT HERBAL memang terkenal dari dulu, selain khasiat yang dimiliki cukup manjur cara pebgolahannya menjadi obat untuk sariawan juga mungkin tidak begitu sulit. Tentunya Anda akan memilih buahnya yang sudah masak, jangan yang busuk. Sekarang apabila sariawan menyerang Anda tidak perlu panik dan susah mencari atau mengkoosumsi vitamin C cukup dengan asam jawa sariawan Anda akan bablas.

Kamis, 15 April 2010

Kampanye Hidup Sehat

Kampanye Hidup Sehat


MENJELANG pemilu legislatif dan eksekutif orang mulai ramai berkampanye. Dari mulai melakukan survei boong2 an sampai survei yang beneran. Kalau saya mau kampanye hidup sehat aja ah :D minimal berguna untuk diri saya sendiri, orang lain egp (emang gue pikirin), just kidding :D

Orang yang merasa sakit, mungkin sebenarnya ia tidak sakit, ia hanya kurang minum. Jadi untuk hidup sehat, yang pertama, orang harus banyak minum.

Yang kedua, orang kalo mau sehat harus banyak menghirup udara yang bersih, karena selain H2O, Oksigen (O2) juga perlu untuk hidup.

Yang ketiga, orang harus olahraga setiap hari. Yang paling ringan adalah ngulet, bahasa Indonesianya apa ya…. menggeliat, setelah bangun tidur, atau gerak badan sedikit lah.

Yang keempat, makan yang sehat, karbohidrat, protein, lemak mineral vitamin yang seimbang.

Yang kelima kurangi garam, gula dan makanan berlemak.

Yang keenam, keep smile :D coz senyum itu ibadah juga

Yang ketujuh, perbanyak silaturahmi, coz dapat memperpanjang umur dan menambah rezeki.

Yang ketujuh bersedekah, coz dapat mencegah 70 musibah,

Yang kedelapan, banyak2 baca artikel saya yang satu ini,

Yang kesembilan, sesekali tertawa terbahak2 dengan anak, istri n handai taulan HUAHHHAHAHAA….

tapi jangan keras-keras, entar ngganggu tetangga :D

Yang kesepuluh, tetaplah jaga kebersihan diri dan lingkungan….

Kalau ini sebuah partai, akan saya beri nama PARTAI HIDUP SEHAT,

so pilihlah partai saya, pasti menang he he he…

Sabtu, 03 April 2010

Substansi Pemelihara Vitalitas

Substansi Pemelihara Vitalitas


“..’pa khabar, Dokter?.. Saya (..), pasien Dokter di Seruni.. Seorang rekan tertarik belajar Akupunktur. Saya langsung teringat Dokter. Maaf, ni Doc.. pengen nanya.. Dokter tahu info-nya? Oya, Doc.. sekarang……….(etc)”, terdengar suara lembut, tiada berhenti memulai kisahnya di ujung sana.. by phone. Membahagiakan..dapati jejak pasien lama yang senantiasa concern akan Kesehatannya. Deret kisah & nada suaranya tunjukkan keceriaan.. salah satu indikator sedang terjaganya vitalitas diri.

Menurut teori Filsafat China kuno, salah satu substansi dasar yang memelihara aktivitas vital normal tubuh manusia yakni Qi. Merupakan substansi dasar yang menyusun jagat raya dan semua fenomena alam yang terjadi oleh perubahan & pengerahan Qi. Pandangan ini sangat berperan dalam Teori Kedokteran China Tradisional.

Kata “Qi” dalam Ilmu Kedokteran China Tradisional berarti substansi esensial tubuh manusia yang memelihara aktivitas vital dan aktifitas fungsional organ Zang Fu dan jaringan. Substansi esensial merupakan dasar aktivitas fungsional yang bermanifestasi dalam fungsi organ Zang Fu.

Sebagai materi dasar yang memelihara fungsi-fungsi fisiologis seluruh tubuh, Qi memiliki wujud yang sangat beragam. Bentuk yang satu timbul dari bentuk lainnya.

Dalam memahami Qi dan sirkulasinya dalam tubuh manusia, perlu diketahui sumber, distribusi, dan fungsinya. Pada umumnya Qi dibedakan atas Qi Kongenital yang ada sejak lahir, serta Qi Didapat yang diperoleh sesudah kelahiran.

Qi Kongenital. Menurut teori Kedokteran China Tradisional, sedikitnya diperlukan 3 sumber Qi untuk terbentuknya Kehidupan. 2 yang pertama berasal dari sel sperma sang Ayahanda plus sel telur sang Ibunda yang sekaligus turunkan sifat genetis kedua Orang Tua ke sang Keturunan. Yang ke-3 berupa daya Hidup Kosmos/Alam Semesta/Sang Jagat Raya di mana manusia sebagai mikrokosmosnya berada dan hidup di dalamnya.

Pada mulanya terbentuk zygote, yakni wujud persatuan sel sperma sang Ayahanda dengan sel telur sang Ibunda yang jadikan bersatunya kromosom inti sel keduanya. Tetapi, kromosom yang terdapat dalam Mitokondria sel sperma sang Ayahanda tidak ikut masuk ke dalam sel telur sang Ibunda, dalam prosesi penyatuan tersebut. Karenanya sang Keturunan hanya menerima warisan kromosom Mitokondria dari sang Ibunda saja. Mitokondria merupakan pusat Energi/Qi setiap sel (ber-Mitokondria). Itu sebabnya Qi Hidup seseorang terutama berasal dari sang Ibunda-nya.

Qi yang berasal dari sel sperma sang Ayahanda maupun sel telur sang Ibunda tersebutlah yang disebut Qi Kongenital. Merupakan Yuang Qi. Kualitasnya dipengaruhi oleh Qi Didapat. Qi ini dipelihara oleh organ Ginjal, dengan bantuan Qi Didapat yang diperoleh dari asupan makanan & minuman yang diolah oleh Limpa, Lambung, serta dari Udara bersih yang dihirup Paru-paru. Keberadaan Yuang Qi pada Ginjal berperan sebagai materi dasar perangsang aktivitas organ Zang sehingga dapat memproduksi Qi Didapat.

Yang paling berperan dalam perkembangan janin (sang Keturunan) di dalam kandungan yakni Qi Kongenital di samping Qi lain yang masuk ke tubuh sang janin melalui tali pusat-nya..

Segera setelah kelahiran berlangsung, prosesi fisiologis normal sang Keturunan berlangsung..dimulai sejak setelah tarikan napas pertamanya, di mana sistem Tri Pemanas mulai aktif bekerja.

Qi Didapat. Qi Didapat terus menerus mempertahankan & memelihara Qi Kongenital. Ia ada dalam beberapa wujud sesuai fungsi, penyebaran, serta asal usulnya:

a. Ying Qi (=Nutrient Qi), yang berasal dari sari makanan hasil olahan Limpa-Lambung, dan beredar di dalam pembuluh darah. Fungsi utamanya sebagai produsen Xue (=darah)..yang lalu bersama beredar di dalam pembuluh darah menuju seluruh organ tubuh. Produksi Ying Qi memerlukan peran Yuan Qi.

b. Zhong Qi (=Pectoral Qi), yang berasal dari penggabungan Udara bersih yang dihirup saat proses inspirasi dengan Qi sari makanan yang diolah Limpa. Ia disimpan dalam rongga dada. Membantu faal Paru-paru mengatur pernapasan. Kualitasnya menentukan kuat lemahnya suara bicara & pernapasan. Fungsi utama lainnya yakni membantu Jantung menguasai Darah & Pembuluh Darah.

Dengan pengaruh Yuan Qi, Zhong Qi yang terbentuk di Paru-paru dan disimpan di dalam rongga dada akan berubah menjadi Zheng Qi, Qi Sejati yang akan beredar ke seluruh tubuh. Sirkulasinya dari Paru-paru ke Ginjal, Hati, Jantung, lalu Limpa..dan kembali ke Paru-paru. Terus begitu secara harmonis.

Aliran Zheng Qi yang memasuki organ akan ditahan oleh organ dimaksud untuk menjalani fungsinya. Sebagian akan menuju permukaan tubuh/kulit untuk daya pertahanan luar. Sebagian lainnya beredar dalam sistem Meridian. Sisanya berlanjut ke organ Yin berikutnya.

c. Wei Qi (=Qi Pertahanan), yang semula merupakan turunan Qi sari makanan yang diolah Limpa. Berbeda dengan Zheng Qi, ia beredar di luar pembuluh darah. Terutama berperan melumasi otot, kulit, rambut, mengatur suhu tubuh, serta melawan Faktor Penyebab Luar.

Zheng Qi pun beredar dalam Meridian.

Secara umum Qi berfungsi sebagai Penunjang, Penghangat, Pertahanan, Pengawasan, sekaligus sebagai Nutrisi.

Minggu, 28 Maret 2010

Terapi Air sebagai Anti Aging, Anti Oksidan dan Anti Kanker

Terapi Air sebagai Anti Aging, Anti Oksidan dan Anti Kanker


KALAU saja janggut saya tidak ada yang putih, banyak orang mengira saya masih 25an atau awal 30an. Padahal usia saya sudah hampir kepala lima. Saya jarang sakit, paling2 kecapekan, setelah dibawa tidur, esok harinya fresh lagi. Salah satu kuncinya adalah saya menerapkan : Terapi air.

Walaupun saya bukan dokter, tetapi sebagai orang biologi, saya tahu persis bahwa air itu penting bagi kehidupan. Ada seorang teman saya mengeluh sering pusing, sakit perut, susah tidur, pegal2, sudah pergi ke dokter, cek darah, cek urin, lengkaplah, semua oke saja.

Lalu saya sarankan untuk melakukan terapi air. Alhamdulillah, setelah sebulan dia terapkan, keluhannya kabur satu per satu. Sampai sekarang orang itu terus ingat sama saya. Sebab kejadian itu terjadi sesaat sebelum dia pergi haji. Ada dokter yang menyarankan dia untuk operasi usus buntu. Entah dengan mukjizat apa, kok tiba2 gejala usus buntunya hilang tanpa bekas sampai sekarang.

Saya sarankan ke dia coba minum air sebanyak2 nya setiap pagi. Sebelum minum, bacakan dulu air itu dengan al fatihah. Karena pada dasarnya, yang menyembuhkan itu bukan obat, bukan air, bukan siapa2, kecuali hanya Allah. Banyak orang minum obat, melakukan terapi air dll, tetapi gak sembuh juga.

Pada awalnya, dia merasa tersiksa, karena setelah terapi air ini akan timbul gejala buang air terus2an, baik yang kecil atau yang besar. Kadang kulitnya gatal2. Tapi setelah seminggu, dan seterusnya kondisinya jadi lebih baik.

Jadi, bagi bapak2 ibu2 belum terlambat untuk mencoba resep saya ini. Bagi yang masih lebih muda, tentu lebih baik lagi kalau terapi air ini dilakukan sedini mungkin.

Ibaratkan saja ginjal kita ini sebagai saringan oli atau saringan bensin, setiap beberapa bulan sekali harus diganti kan ?

Mosok ginjal yang sudah puluhan tahun dipakai nggak dikuras, kasihan atuh :D

Rabu, 24 Maret 2010

gigi & gusi-ku

gigi & gusi-ku


“..Mammy, where’s my new toohbrush and toothpaste?.. aku mau simpan and bawa ke sekolah, Ma.. Aku suka..”.. “..di meja dapur, Sayang.. Hayo, Mas Devondha sendiri yang letakkan di sana, kan..” ..”Ow, sorry Mammy.. Aku lupa..”.. “Iya..lain kali Sayang musti lebih setiti, yea. Oya, Mas tadi udah gosok gigi?”.. “..udah, Ma.. ‘ni..dah bersih” ..begitulah.. celoteh sang Buah Hati tersayang di sela waktu bekerja-ku, petang itu..

Gigi & Jaringan Pendukung Gigi (meliputi gusi & tulang penyangga gigi di dalam gusi) memang perlu rutin diperhatikan dengan tata laksana perlakuan yang benar sesuai standard Kesehatan secara rutin, selain bagian-bagian lain, yang juga ada di dalam rongga mulut.

Gigi & Jaringan Pendukung-nya berpengaruh siknifikan terhadap kondisi Kesehatan seseorang baik fisik maupun psikis. Fisik, karena kondisi anatomis gigi-geligi sangat menentukan & berpengaruh dalam prosesi sang gigi dalam menjalankan fungsinya di dalam pengunyahan. Pada gilirannya akan berpengaruh pada bagaimana makanan dicerna. Selain itu, terjadinya proses radang yang libatkan aktifitas mikroorganisme patogen pada Gigi & Jaringan Pendukungnya dapat berakibat kondisi toksik pada tubuh, yang lalu dapat merembet secara sistemik ke area sekitar rongga mulut, sinus/rongga tulang pembentuk kepala, bahkan ke jantung.

Psikis, karena kondisi Gigi-geligi & Jaringan Pendukungnya dapat berpengaruh pada bagaimana seseorang memandang dirinya. Kondisi tidak idealnya, baik karena anatomis mau pun kesehatannya dapat sangat berpengaruh.

Kondisi Kesehatan Umum seseorang pun dapat berpengaruh siknifikan terhadap kondisi Gigi-geligi & Jaringan Pendukungnya. Beberapa penyakit sistemik akan menampakkan gejalanya juga, pada area rongga mulut.

Di dalam proses pembentukan Gigi-geligi, kondisi Kesehatan Umum seseorang pun dapat berpengaruh. Pada masa pembentukannya dalam fase embrio sang tubuh, kondisi cukup tidaknya sediaan Kalsium, sedang diderita tidaknya suatu penyakit sistemik, maupun intake makanan/minuman termasuk konsumsi jenis obat tertentu dapat berpengaruh langsung pada kondisi fisik sang gigi. Kondisi hypocalcium ketika tubuh kekurangan cadangan Kalsium pada saat kehamilan dapat sebabkan gigi mudah rapuh & perpengaruh sangat signifikan dalam prosesi regenerasi dentin gigi.

Adalah bijak menyiapkan serta menjaga kondisi Gigi-geligi & Jaringan Pendukungnya bukan hanya setelah Gigi-geligi tumbuh/mulai muncul di dalam rongga mulut sejak berusia lahir sekitar 6 bulan, tetapi (bahkan) sejak sang Ibunda bermaksud & merencanakan kehadiran sang Buah Hati tercinta yang baru.

Kamis, 18 Maret 2010

JADI TUA

JADI TUA


..”Rara Sukma, raga-mu kini bukan lagi raga-mu yang dulu.. Itulah mengapa aku berpaling.. Bukan salahku..”, bagai disambar geledeq.. Rara tiada kuasa menahan segala pedih atas pernyataan sang Junjungan. Belum lagi mengenang setiap detail getir yang (terlanjur) t’lah menggores.. “Hyang Agung…. Nyuwun kuat..”, berkali-kali melontar dari lubuk terdalam Rara, hingga detik akhirnya….

[..sebuah ilustrasi]

Entah sudah berapa kali terjadi di jagad nyata.. kisah beragam senada jadi tameng penodaan kesucian sebuah Ikatan Suci yang digawangi janji setia, plus kesediaan diri saling menerima tanpa syarat, hingga akhir.

Entah mengapa, prosesi alamiah me-renta-nya diri (pada gilirannya) menjadikan sebagian diri lupakan semua janji manis yang telah diikrarkan.

[..sedari detik bergantinya hari tengah malam tadi terus saja mengalir ungkapan selamat, syukur, sekaligus lontaran beragam harapan atas detik semakin sepuh-nya raga ini, dari para Kerabat & Sahabat. Tentu saja..sebab angka 38 menjadi angka yang akan tertera di setiap data diri.. mulai detik pergantian hari, semalam.]

Menuanya raga merupakan prosesi sungguh alami setiap diri. Akan dialami oleh mahluk apa pun, di mana pun. Sebuah prosesi regeneratif/alih generasi alami, dari satu masa ke masa berikutnya. Tentu saja andai prosesi ini menjadi tiada, akan sangat menyesakkan Sang Jagat.

Prosesi menua meliputi baik fisik maupun psikis. Secara fisik, prosesi tersebut terjadi pada seluruh organ yang ada.. Di dalam tubuh, maupun di sekujur permukaan tubuh. Prosesi dimaksud pada Sistem Syaraf Pusat sebabkan terjadinya kondisi sering lupa, lemah, maupun pikun, dengan segala gejala penyertanya.

Meski alamiah dan pasti terjadi, prosesi menua tetap saja dijadikan momok oleh sebagian dari antara diri. Segala daya upaya & teknologi diupayakan untuk mencegahnya. Setidaknya (sedikit) mengurangi laju terjadinya. (..di luar kasus Penuaan Dini, karena beberapa sebab lain, tentunya.)

Kulit, salah satu organ penting pembungkus raga, menjadi salah satu organ yang paling banyak mendapatkan perhatian ekstra, akibat salah satu esensinya sebagai penyokong segi estetis penampilan yang disandangnya. Dapat menentukan bagaimana penampilan setiap diri di hadapan sang diri lainnya. Kulit menua telah menjadi hal penting dalam perkembangan Penelitian Dermatologi Kosmetik Kedokteran di mana pun.

Ada sekian deret faktor yang berperan dalam prosesi menuanya kulit. Berdasarkan penggolongannya, ada dua kelompok faktor:

INTRINSIK, yang sebabkan kulit menua secara alamiah, meliputi:

a. UMUR merupakan faktor fisiologik penentu alamiah-nya,

b. Faktor GENETIK menentukan waktu mulai & kecepatan terjadinya penurunan prosesi metabolik tubuh,

c. RAS, faktor pembeda ragam struktur & faali tubuh (secara berkelompok) menentukan beberapa perbedaan prosesi seluler setiap kelompok di dalam proses kesehariannya, serta

d. Faktor HORMONAL berperan penting dalam prosesi selulernya. Perbedaan jenis kelamin otomatis akan terpengaruh karenanya.

EKSTRINSIK, yang dapat akibatkan kulit menua secara dini, meliputi:

a. PENYAKIT SISTEMIK dapat mempercepat laju terjadinya,

b. LINGKUNGAN HIDUP buruk pun berpengaruh signifikan,

c. Di samping itu, terganggunya kondisi psikis, kebiasaan buruk mengkonsumsi apa pun yang tidak sehat, pengaruh radiasi, serta paparan beberapa bahan kimia tertentu dapat mempercepat proses penuaan kulit.

Ada beberapa teori yang menjelaskan bagaimana proses menua terjadi, di antaranya Teori Replikasi DNA (Hart & Setlow), Teori Organ Error, Teori Cross Linkage (Bjorkstein), Teori Imunologis, Teori Pacemaker/Endokrin, serta Teori Radikal Bebas.

Kulit menua ditandai oleh:

a. keringnya kulit akibat berkurangnya aktivitas kelenjar minyak & keringat, serta turunnya kemampuan kulit menahan air,

b. tipisnya kulit akibat berkurangnya kemampuan regenerasi di tingkat sel,

c. kasar, kusam, bahkan bersisik-nya kulit akibat berkurangnya kemampuannya melepaskan sel kulit lama, untuk dapat digantikan dengan sel kulit yang baru,

d. kendor & tidak elastis-nya kulit akibat menurunnya kemampuan serat kulit (terutama kolagen),

e. terjadinya gangguan pigmentasi pada kulit, serta

f. terjadinya beragam kelainan kulit, meliputi Keratosis Seboroik, Lentigo Senilis, Melasma, Vitiligo, Xantelasma Palpebrarum, maupun Tumor Ganas.

Berbagai upaya dilakukan untuk menghambat & memperlambat laju penuaan kulit secara wajar, di antaranya: melakukan perawatan kulit dengan baik & benar, memberikan perlindungan yang tepat terhadap kulit, memberikan nutrisi yang tepat berupa suplemen vitamin & mineral sehingga mampu mengikat gugus radikal bebas.. juga rutin berolah raga, berekreasi, serta mengupayakan pola hidup berimbang, agar proses metabolisme seluler tubuh menjadi lancar.

Tentu saja, andai tiada seorang pun (direlakan) menjadi tua secara alamiah di muka Bumi ini, kondisi Bumi menjadi semakin tak terkendali. Esensi harmonisasi & keseimbangan menjadi rancu. Hakekat keapaadaan sedang ditentang dengan sengaja. Meski hingga kini banyak sekali daya upaya dikerahkan untuk itu. Berkaitan soal lahan tempat hidup pun senantiasa dicarikan solusinya. Bila perlu, hijrah ke planet lain. Entah apa lagi gagasannya. Berkah daya pikir kadang kala terlampau melontar jauh.. lintasi esensi kebutuhan keseharian yang lebih hakiki & mendesak dari sekitar. Tentu setiap bidang ada yang menanganinya. Ada yang diberi wewenang & tanggung jawab mengurusinya, sesuai bidang kerja masing-masing diri.. tetapi tetap saja esensi Kebutuhan (BUKAN Keinginan) berdasar bisikan Nurani yang bersih..atas kepedulian & hormat yang dalam terhadap Hidup & Kehidupan hendaklah diprioritaskan.

Entah.. tiba-tiba saja melintas di diri… andai saja planet Kehidupan di Negeri Antah Berantah sungguh ada.. ketika PROSESI (alamiah) MENUA menjadi salah satu penentu status sosial sekaligus trend akibat penghargaan yang tinggi atas “jam terbang” prosesi Hidup & kebijakan atasnya dari setiap insan, barangkali (men)JADI TUA sungguh mewujud jadi dambaan. Tidak ada lagi segala jenis cream pelumas kerut di wajah.. penghilang hiper pigmentasi alami.. pemutih.. apa pun itu, yang sering kali memicu bermunculannya product ‘tak sehat yang dapat membahayakan di kemudian hari. Tidak ada ruang-ruang operatif peremaja penampilan.. pengelabu pandangan sekilas sang diri lain. ……….etc, apa pun itu. Saya bayangkan, senyum Sang Khalik.. Sang Hyang Pencipta ‘kan mengembang lebar atas kearifan & penerimaan tulus para insan ciptaan-NYA, di Negeri Antah Berantah tersebut.

…..tiada masuk akal, bukan?

Dalam banyak peristiwa, acap kali yang tidak masuk akal-lah yang dipilih. Yang dipuja. Semoga setiap diri semakin bertumbuh.. berani (lebih) bijak sikapi setiap detail dalam Hidup & Kehidupan-nya.

Minggu, 07 Maret 2010

Langsing Terus

“..TASHA, aku suka tubuhmu. Gimana, sih.. koq bisa LANGSING terus? ..”.. “O gitu..”, jawabku sekenanya. Jengah juga hadapi “tanya”nya yang sama, setiap kali berjumpa. “Iya. Aku pengen tubuh Kekasihku menjadi sepertimu.. setidaknya diperjuangkannya sejak 2009 esok.. Tasha, kau dokter, sih.. Mudah, kali’.. Kau ga’ pernah makan, yea..”.. (ach, ini lagi…) “Kurus kering, donk aku.. Anoreksia. Bukan LANGSING..” ujarku spontan..

[..pada kesempatan rutin lain,]

“Selamat siang, Dokter.. seperti yang Dokter lihat sendiri, berat badan saya berlebih. Saya semakin kurang sehat, karenanya. Bagaimana cara menurunkannya, Dokter? Sudah banyak metode yang saya ikuti.. tetapi hasilnya nihil. Hanya sisakan keputusasaan di diri saya.. Apa saya harus menempuh metode lyposuction?”

LANGSING… seperti juga “Cantik”, “Putih”….etc telah jadi stempel yang diburu sebagian Perempuan seantero Negeri, kini.. ketika identitas tersebut telah mewujud jadi trend, sesuai bombardir iklan Media tertentu. LANGSING dikonotasikan berberat badan di rentang ideal, dengan komposisi penyebaran lemak tubuh normal merata secara proporsional. Dan tentu dengan ukuran lingkar pinggang yang minimal, perut yang “rata”..dengan ukuran lengan, juga tungkai yang jenjang… juga lingkar leher…. juga…. juga….. juga….. Belum lagi……………………………….Oow !!! ..deret kriterianya semakin panjang… Entah sampai pada batas apa akan sampai di “titik” penutupnya.

Kondisi kebalikannya, Obesitas..dengan berat badan berlebih, menjadi momok.

Kegemukan Badan / Berat Badan berlebih / Obesitas merupakan keadaan faali tubuh di mana lemak berlebih disimpan pada berbagai bagian tubuh. Secara umum Obesitas diakibatkan oleh adanya ketidakseimbangan antara jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh (lebih banyak), dengan jumlah kalori yang dipergunakan oleh tubuh (lebih sedikit). Yang karenanya, tubuh akan menyimpannya di dalam jaringan lemak di bawah kulit.

Secara Medik, penyebab Obesitas dibedakan atas:

1. Pola dan kebiasaan makan yang salah,

2. Kurang / rendahnya aktifitas fisik & Olah Raga,

3. Gangguan umum tubuh, akibat: Kelainan Kelenjar Endokrin, Gangguan Metabolisme Karbohidrat & Lemak Darah (sehingga terjadi penimbunan lemak), maupun Kelainan Hypothalamus yang mengganggu sensor rasa kenyang di otak (Sindroma Cushing),

4. Gangguan Kejiwaan (seperti stress mental, psikosomatis).

Diagnosa Obesitas dibuat berdasarkan ketidakseimbangan antara Tinggi Badan seseorang dibanding Berat Badan idealnya. Menurut Broca, Berat Badan Ideal = 90% [Tinggi Badan (cm) - 100] kilogram. Akan masuk kategori kegemukan andai Berat Badan seseorang lebih banyak 20% dibanding Berat Badan Idealnya.

Rumusan lain: Indeks Massa Tubuh (IMT).

IMT = 100 . BB/ (TB) (TB)

BB : Berat Badan

TB : Tinggi Badan

Akan masuk kategori kegemukan andai IMT > 25.

Problem Obesitas dapat terjadi pada semua golongan usia dengan gejala klinis yang bervariasi dari ringan hingga berat. Obesitas dapat menimbulkan berbagai akibat buruk seperti:

1. Mempermudah cedera,

2. Mempermudah timbulnya Diabetes Mellitus & Jantung Koroner,

3. Memperpendek Usia,

4. Penurunan kualitas Estetika.

Perkembangan dunia Medis & Teknologi Kecantikan era kini telah menawarkan sekian banyak deret kemudahan. Untuk mendapatkan tubuh lebih LANGSING & ideal bisa dilakukan dengan lebih mudah, cepat, (bahkan) instan. Inovasi seputar penurunan Berat Badan pun datang silih berganti. Pada banyak kejadian banyak sisakan kebingungan di tingkat pasien. Ajang “uji coba” menjadi kata yang (lebih) tepat, menggambarkannya. Banyak yang (relakan diri) tergagap-gagap menerima setiap metode yang diiklankan, dengan tanpa sempat berpikir soal efektifitas serta efek yang bisa ditimbulkannya di masa mendatang.

TINJAUAN SECARA AKUPUNKTUR

Belakangan, Akupunktur semakin diburu oleh sebagian masyarakat, sebagai metode paling aman yang dipilih dalam menangani kasus / penyakit yang sedang diderita, termasuk kasus Obesitas. [Sebab metode apa pun tetaplah bagian dari cara Sang Penyembuh Sejati salurkan Daya Illahi Penyembuhan-NYA pada setiap mahluk kesayangan-NYA..]

Di dalam praktek Akupunktur umumnya dilakukan tindakan memanipulasi titik-titik Akupunktur pada tubuh untuk:

1. Meningkatkan daya tahan tubuh pasien (auto imun),

2. Memperbaiki energy Organ yang kurang sempurna, terutama yang berhubungan dengan gejala yang timbul,

3. Menghilangkan gejala yang timbul.

Menurut Akupunktur, Obesitas melibatkan kelainan materi & aliran energi berbagai organ tubuh yang berperan dalam metabolisme, seperti Usus Besar, Lambung, Limpa, Ginjal, dan San Jiao. Dalam beberapa kasus juga melibatkan organ Jantung, khusus pada penderita Obesitas yang berhubungan dengan masalah Kejiwaan.

Peningkatan jumlah makanan yang masuk tubuh biasanya dihubungkan dengan ekses Lambung (hiperaktivitas energy & panas Lambung). Sedangkan menurunnya metabolism dihubungkan dengan keadaan defisiensi Limpa, Ginjal, Usus Besar, dan San Jiao. Akibat menurunnya metabolisme, maka sejumlah kalori yang masuk tidak dapat diproses dengan baik, sehingga tertimbun sebagai lemak di dalam jaringan tubuh.

Pada umumnya penanggulangan Obesitas dilakukan dengan memperkuat energy organ yang lemah, serta memperlemah energy organ yang terlampau kuat, sehingga diperoleh kondisi keseimbangan yang lebih harmonis, agar dapat dicapai kondisi sehat secara holistik, yang disasar.

Dengan kepatuhan yang tinggi serta disiplin diri selama menjalankan terapi Akupunktur, niscaya Berat Badan dapat berangsur pulih ke ukuran normalnya, serta tubuh secara umum pun semakin sehat. Sehat di sini merujuk pada SEHAT secara Holistik, sesuai standard Kesehatan. Karenanya, menjadi kurus kering lantaran (dengan sengaja) tidak (lagi) pernah mengkonsumsi intake makanan bergizi JELAS bukan terkategori SEHAT, seperti yang saya maksudkan. Semoga setiap diri semakin sadar akan karunia Hidupnya, dan senantiasa bersyukur atasnya.. dengan senantiasa merawat & menjaganya secara lebih bijak.

Rabu, 03 Maret 2010

Jilbab coklat combain ungu

Kala kita datang ke acara resmi, ada kalanya kita berdandan lebih dari sehari – hari yang mungkin akan menunjukkan aura diri kita sebagai perempuan. Namun ingat jangan terlalu over atau menor kata orang apabila melihat kita over dandan, bukannya cantik malahan jadi perhatian. Seperti kejadian dua hari yang lalu saya lihat di salah satu mall, ada seorang ibu yang memakai BAJU MUSLIM, cocok dan pas dengan bentuk tubuh ibu yang semok itu, tetapi ada hal ganjil dimata saya, yakni jilbab sang ibu yang berwarna hijau muda dengan belahan samping merah tua.

Menurut saya ga matching. Karena BUSANA MUSLIM sang ibu berwarna ungu. Alangkah manisnya ibu tersebut apabila memakai jilbab warna coklat ada arsiran ungu nya, saya yakin pasti tambah anggun. Mungkin ibu itu cepat – cepat ke mall, jadi tidak sempat memadu padankan pakaian beliau. Dan ibu mengajak putrinya yang remaja nan cantik, nah si wanita ini saya suka melihat, walau masih remaja sudah pintar dandan, minimalis dan elegant.

Selasa, 09 Februari 2010

Pemahaman tentang Kanker Payudara

Pemahaman tentang Kanker Payudara


SEPERTI diketahui kanker payudara merupakan salah satu kanker terbanyak ditemukan di Indonesia, umumnya mulai ditemui pada usia 40 tahun keatas, oleh sebab itu saya ingin berbagi sebuah pemahaman tentang kanker payudara ini, sehingga dapat segera mengambil tindakan sedini mungkin bila ada tanda tanda yang menyerupainya atau dapat meminimalisir angka kejadiannya.

Penyebab kanker payudara sampai saat ini tidak diketahui dengan pasti, masih banyak kontroversi dikalangan peneliti, namun ada beberapa faktor resiko pada pasien yang diduga berhubungan dengan kejadian kanker payudara ini, antara lain :

* Umur > 30 tahun
* Melahirkan anak pertama pada usia > 35 tahun
* Tidak kawin / tidak pernah melahirkan
* Usia haid pertama < 12 tahun
* Usia menopause > 55 tahun
* Pernah mengalami infeksi, trauma atau operasi tumor jinak payudara
* Terapi hormonal yang lama
* Pernah mengalami operasi ginekologis misalnya tumor indung telur
* Pernah mengalami penyinaran radiasi di daerah dada
* Ada riwayat keluarga dengan kanker payudara pada ibu, saudara perempuan ibu, saudara perempuan adik / kakak
* Penggunaan obat hormonal pada pasien tumor payudara jinak seperti kelainan fibrokistik yang ganas

Gambaran Klinis :

Penderita biasanya datang dengan keluhan adanya benjolan / massa di payudaranya disertai rasa sakit, keluarnya cairan dari puting susu, timbulnya kelainan kulit ( kemerahan, adanya tukak, gambaran kulit jeruk ), pembesaran kelenjar getah bening pada ketiak. Kebijakan medis selalu berasumsi bahwa setiap kelainan pada payudara harus dipikirkan ganas sebelum dapat dibuktikan tidak ganas.

Screening yang dapat dilakukan :

1. Pemeriksaan sadari / sarari ( pemerisaan dada sendiri / pemeriksaan payudara sendiri )

* Inspeksi yaitu caranya berdirilah di depan cermin diawali dengan pengamatan pada kedua payudara ( kedua lengan dan tangan berada bebas disamping badan ), amati keadaan payudara kiri dan kanan simetris / tidak, adakah kelainan pada puting susu, letak dan bentuknya, retraksi puting susu ( puting yang tertarik kedalam kulit ), kelainan kulit berupa peau d’ orange ( gambaran seperti kulit jeruk ), adanya tukak atau tanda tanda radang.
* Palpasi yaitu lakukan perabaan secara melingkari pada kedua payudara, cari apakah didapati adanya benjolan / massa, sakitkah benjolan itu bila di tekan, pencet puting susu apakah ada cairan yang keluar.
* Raba daerah kedua lipat ketiak, adakah ditemui benjolan kelenjar getah bening, tekan apa benjolan itu terasa sakit.

2. Pemeriksaan Penunjang

* Dapat dilakukan pemeriksaan Ultasonografi ( USG ) payudara
* Dapat dilakukan Mamografi ( pemeriksaan foto rontgen dengan bantuan kontras )
* Aspirasi dengan menggunakan jarum halus ( FNAB - fine needle aspiration biopsi )

3. Pemeriksaan Histopathologis

* Biopsi eksisi, dengan mengambil seluruh jaringan tumor beserta sedikit jaringan sehat di sekitarnya bila tumor < 5 cm
* Biopsi insisi, dengan mengambil sebagian jaringan tumor dan sedikit jaringan sehat di sekitarnya bila tumor > 5 cm atau Inoperable

Stadium Pada Kanker Payudara

Dikenal ada 4 stadium, yaitu

* Sdaium I : Massa tumor pada payudara dengan ukuran < 2 cm, tidak terfiksasi pada kulit atau otot, tanpa adanya penyebaran melalui kelenjar getah bening pada ketiak.
* Stadium II : Massa tumor dengan ukuran < 2 cm dengan adanya penyebaran melalui kelenjar getah bening ketiak, atau diameter 2 - 5 cm dengan / tanpa penyebaran melalui kelenjar getah bening ketiak.
* Stadium IIIa : Massa tumor dengan ukuran > 5 cm tapi masih bebas dari jaringan sekitarnya dengan / tanpa penyebaran melalui kelenjar getah bening ketiak.
* Stadium IIIb : Massa tumor dengan penyebaran ke kelenjar getah bening di bawah atau di atas tulang selangka yang bersisian dengan payudara atau tumor sudah menginfiltrasi kulit dan dinding dada.
* Stadium IV : Massa tumor sudah mengadakan penyebaran ke organ lain, seperti Tulang, Hati, Limpa, Paru paru, Otak dan lain sebagainya.

Penatalaksanaan pada kanker payudara

1. Tindakan Operatif, sangat bergantung pada stadium tumor.
2. Tindakan Khemoterapi, guna mengatasi dugaan adanya penyebaran ke organ lain.
3. Tindakan Penyinaran / Radiasi, guna mengeliminir dugaan sisa tumor yang tertinggal saat pengangkatan yang tidak kasat mata.

Prognosis

Pada prinsipnya prosgnosis atau dugaan penyembuhan pada kanker payudara ini sangat bergantung kepada stadium, bila penderita datang dengan stadium dini maka hasilnya baik, tapi bila datang dengan stadium yang cukup lanjut atau bahkan stadium akhir maka hasilnya kurang baik.

Demikianlah gambaran sedikit sekilas tentang kanker payudara, semoga saja info kesehatan melalui media ini ada manfaatnya buat para pembaca, sekali lagi saya menghimbau kepada pembaca, jangan pernah menyerah terhadap suatu penyakit, karena dibalik sebuah penyakit ada beribu jalan untuk mengatasinya dan Tuhan pasti telah memberikan pengobatan terbaiknya melalui umatnya yang lain, Salam Sehat Luar Biasa dari saya:

Rabu, 03 Februari 2010

Nafas Tak Segar

“Tante, kalau aku tidak rajin menggosok gigi, gigiku jadi mudah keropos, yea..?”, spontan seorang Siswa yang duduk tepat di depan saya bertanya. “Jadi bau juga, khan Tante?”, Siswa mungil di belakangnya cepat menimpali. “Iya, Sayang..tentu”, saya meng”iya”kan keduanya.

[..pagi tadi di Smart Class, Putra Pertiwi School, pada sesi Penyulahan Kesehatan-ku ke para Cikal masa depan Negeri ini].

Sabtu, 02 Januari 2010

Cantik

“..sst!!.. ada yang cantik!!”, tiba-tiba saja John berujar spontan. “Mana? ..O, itu.. Bener.. Cantik! ..seleramu boleh juga, John..”, timpal Jaka sekenanya. “Apa? ..yang barusan melintas tadi? Yang bener aja, kalian ini. Wake up, Friends..!! Aku kenal dia. Bagiku, dia sama sekali tidak cantik.. ……. . . Tapi, terserah kalian sajalah.. Tergantung selera, khan..”, timpal Sukma memecah hening sesaat..di sela perbincangan serius soal tugas baru Team mereka, di tengah hiruk pikuk rutinitas Lobby Gedung I, pagi itu.

Jumat, 01 Januari 2010

Upaya Mengatur Pola Makan Sehat

Positive thinking serta segala upaya memperkaya bathin merupakan modal Intrinsik utama Kesehatan Mental. Dengan penerapan pola hidup yang sehat, teratur, dan berimbang (sehat secara Fisik) dalam kehidupan Sosial keseharian yang berimbang (sehat secara Sosial), dapat dicapai kondisi Sehat secara Holistik.

Makanan merupakan salah satu kebutuhan dasar demi keberlangsungan hidup keseharian kita. Pada sebagian besar dari kita, aktifitas fisik rutin terbanyak dilakukan sepanjang pagi hari hingga petang. Untuk itu diperlukan modal asupan penopang energi fisik berwujud jenis Karbohidrat tertentu dalam takaran cukup, tergantung jenis aktifitas fisik yang direncanakan, pada menu sarapan pagi dan siang. Tentu dengan asupan jenis Protein bervariasi setidaknya 20% dari total asupan makanan yang dikonsumsi, serta produk susu dan food supplement/multivitamin product, bila diperlukan.