Senin, 03 Mei 2010

Menggosok Gigi

Menggosok Gigi


“..sudah disikat giginya, Sayang?” .. “..sudah, Ma” .. “..sudah bersih, Sayang?” .. “..sudah, Ma”, jawab sang Buah Hati tegas sambil berlalu lanjutkan bermain-nya yang sempat terhenti sesaat karena musti jalani ritual mandi, sore itu.

Ritual menggosok Gigi telah dipilih sebagai bagian wajib sebagian diri ketika sedang mandi. Tentu dapat dimengerti, karena mandi sendiri dipilih sebagai prosesi rutin membersihkan raga sang diri. Gigi merupakan salah satu bagian dari raga. Karenanya wajar bila juga dibersihkan, saat mandi. Meski dalam kaitannya dengan salah satu upaya pencegahan terjadinya kasus Karies Gigi, Gingivitis (=radang Gusi), & Periodontitis (=radang Periodonsium Gigi) oleh sang diri sendiri, menggosok Gigi ( upaya membersihkan area Gigi-geligi & sekitarnya termasuk lidah dengan cara yang benar) sesaat sebelum tidur adalah WAJIB.. termasuk segera setelah Makan Pagi.

Meski pada umumnya, menggosok Gigi oleh diri sendiri tidak mampu membersihkan Gigi setuntas apa yang dilakukan oleh Tenaga Profesional Gigi, di Klinik, akibat khas-nya stuktur anatomis Gigi-geligi. Termasuk banyaknya cekungan & fissura pada area pengunyahan Gigi yang dapat me”rumit”kan proses pembersihan Gigi.. juga area gingival mahkota, ruang aproksimal, gingiva marginal, & gingiva cekat-nya.

Berkaitan dengan fungsi pencegahan, upaya pembersihan Gigi & sekitarnya dimaksudkan pada perannya dalam pengontrolan Plak. Plak dihilangkan secara teratur agar tidak menumpuk lama, yang dalam proses melanjutnya dapat memicu rusaknya Gigi & jaringan pendukungnya. Hal tersebut hanya dapat optimal dilakukan melalui tindakan pembersihan yang sering, sistematis, dan teliti.. baik melalui penggunaan peralatan mekanis (termasuk sikat gigi, alat “tusuk gigi”, & benang gigi), maupun kimiawi.

Ada berbagai metode menyikat Gigi berdasar gerakan sikat gigi-nya:

a. Metode Vertikal (oleh Hirschfeld dan Shick & Ash). Bulu sikat gigi diletakkan tegak lurus pada permukaan bukal (=dekat ke pipi & bibir), lingual (=dekat ke lidah), maupun palatinal (=dekat area langit-langit) Gigi-geligi, dengan gerakan naik turun. Umumnya hasil pembersihannya kurang baik.

b. Metode Horisontal. Dengan bulu sikat gigi yang diletakkan tegak lurus permukaan area. Permukaan oklusal (=area pengunyahan), bukal, maupun lingual Gigi digosok sikat dengan gerakan maju-mundur / ke depan-belakang. Metode ini tepat untuk Anak hingga usia 12-an tahun (=masa akhir periode Gigi Bercampur), dengan pemakaian bulu sikat gigi yang kelunakannya sedang. Pada orang Dewasa TIDAK dianjurkan karena resiko keausan area bukal Gigi yang berlebihan, yang dapat terjadi.

c. Metode Berputar. Merupakan metode varian dari Metode Vertikal, di mana bulu sikat (bertipe bulu medium/agak keras & berbulu sedikit) ke arah apikal (=mengarah ke akar Gigi) ditempatkan pada area batas atas gingiva cekat. Lalu, dengan gerakan berputarnya tangkai sikat gigi, bulu-bulu sikat dipandu melalui permukaan bukal, kemudian lingual, ke arah oklusal. [.. mulai agak rumit, tampaknya?]

Pada Metode Berputar yang dimodifikasi, pada akhir penyikatan dilakukan beberapa gerakan Horisontal melalui permukaan tegak setiap elemen, agar area tepi gingiva lebih bersih.

d. Metode Vibrasi (=bergetar, menurut Charters, Stillman, dan Bass):

Menurut Charters, bulu-bulu sikat ditempatkan 45 derajat terhadap poros setiap elemen mengarah oklusal, dan agak ditekan pada ruang aproksimal. Kemudian dibuat dibuat 3 hingga 4 gerakan bergetar, dengan sikat. Setelahnya sikat diangkat dari permukaan Gigi, kemudian dilakukan gerakan yang sama lagi 3 hingga 4 kali pada setiap area yang dapat dicapai sikat. Metode ini dimaksudkan memberi pijatan pada gingiva marginal, dan memberi ruang interproksimal. Permukaan oklusal Gigi dibersihkan dengan gerakan berputar dengan sikat yang sama/tanpa penggantian. Metode ini relatif rumit dan memakan waktu.

Menurut Bass, bulu-bulu sikat ditempelkan setiap elemen searah apeks (=akar Gigi) pada sudut 45 derajat dengan arah poros. Ujung sikat dijaga sejajar oklusal. Dengan tekanan ringan dibuat gerakan bergetar ke arah horisontal. Sementara itu, bulu-bulu dibawa ke ruang interproksimal & sulkus gingivalis. Permukaan horisontal disikat dengan gerakan Horisontal yang panjang.

Menurut Stillman, bulu-bulu sikat ditempatkan pada sudut kecil terhadap elemen Gigi-geligi pada arah apeks sedemikian hingga terletak baik pada gingiva marginal maupun bagian servikal mahkota. Lalu, dibuat gerakan bergetar (secara sirkular) dengan sedikit tekanan hingga gingiva terlihat berwarna pucat. Segera setelahnya kontak bulu pada jaringan dilepas (agak) menghentak, untuk kembali alirkan darah ke gingiva. Permukaan oklusal dibersihkan dengan menggerakkan bulu-bulu sikat di permukaannya.

Pada metode Stillman yang dimodifikasi, bulu-bulu sikat diletakkan jauh ke arah lipatan mukobukal, dengan gabungan metode Berputar dengan gerakan vibrasi, tanpa merubah letak bulu-bulu sikat pada arah horisontal. Dari Gingiva sikat diputar ke oklusal, sedang gerakan vibrasi dilakukan pada arah horisontal. Permukaan oklusal dibersihkan dengan gerakan bergetar.

Metode Bergetar baik untuk orang Dewasa, meski teknik melakukannya lumayan rumit. Hasilnya baik. Sebaiknya menggunakan sikat gigi berberkas bulu banyak.

e. Metode Sirkular. Dengan gerakan memutar, permukaan setiap elemen dibersihkan. Menurut Fones, oklusal & bukal Gigi-geligi dibersihkan dengan meletakkan sikat tegak lurus poros setiap elemen, lalu membuat gerakan memutar.. meluas menjangkau gingiva. Permukaan lingual dibersihkan dengan gerakan sirkular kecil. Permukaan oklusal dengan gerakan menggosok. Tetapi metode ini jarang direkomendasikan.

f. Metode “Fisiologis“ ( oleh Smith). Mengikuti arah yang sama seperti arah makanan. Setiap elemen dibersihkan dengan gerakan “menyapu” dari mahkota ke gingiva. Pada Molar dianjurkan beberapa gerakan horisontal, untuk pembersihan sulkus.

Apa pun teknik yang dipilih, hasilnya tergantung banyak variabel: umur, ketrampilan tangan, kecerdasan, pengetahuan awal, prioritas/kebiasaan, penerimaan instruksi …pada pasien, maupun kedudukan Gigi-geligi pada lengkung Gigi, jenis sikat gigi, waktu & lama menyikat gigi, serta ada tidaknya restorasi termasuk protesa gigi.

Related Posts by Categories



Tidak ada komentar:

Posting Komentar